Langsung ke konten utama

EUROPE TRIP : Preparation

akhirnyaaaaa... mulai juga nulis diary europe trip setelah saya memaksakan diri dan sedikit begadang. mood menulis selalu datang diwaktu-waktu setelah jam 1 malam, waktu lelap saya dan kali ini saya merelakan tidak melelapkan diri. demi hutang menulis blog. yaa ga ada yg nagih juga sihh.. cuma kalo kelamaan malah jadi basi dan lupa detilnya. apalagi saya juga harus menyiapkan diri apply kuliah S2 dan yang lebih utama prepare untuk presentasi jurnal saya di ho chi minh november nanti. hoaaaa will tell u later bout dat!

trip saya dengan suami adalah semi-backpacker trip. kenapa semi? karena:

1. saya tidak menggunakan back-pack :)) selain tidak suka, tidak praktis dan tidak ok dilihat. hihi jadi saya dan suami masih menggunakan luggage biasa yang beroda dan praktis ditenteng. kami juga tidak suka membebani punggung kami hihi

2. saya tidak selalu menginap diguest house, bed and breakfast or any backpacker hostels. karna saya dibeberapa negara stay di rumah teman dan saudara.

3. namun, bisa dibilang backpacker juga karena saya berusaha mencari moda transportasi yang paling murah tapi paling efisien (ga mau rugi :p) berbeda halnya dengan urusan penginapan, saya mengutakaman lokasi. harga no 2. karna ternyata banyak hostel murah tapi letaknya sangat jauh dari pusat kota dan tentu saja malah bikin boros, dengan biaya transport yang pasti tidak murah untuk jarak tersebut.

4. saya mengatur semua sendiri, berdua suami maksudnya. kami tidak menggunakan jasa tour operator. semuanya kami rancang sendiri dari sebulan sebelum berangkat. Transportasi, tiket-tiket, booking hotel dll termasuk urusan visa.

Okay..
>>>>sebelum memutuskan untuk liburan ke eropa, pastikan hal pertama yang harus ada adalah PASPOR. udah punya belum? masih berlaku gak? perhatikan baik2 expiry date nya minimal 6 bulan sebelumnya harus sudah diganti. hihi karna saya pengalaman tahun 2005 ketika mau kebangkok, di cek in counter saya dicegat dan tidak bisa berangkat karna masalah paspor yang 5 bln lagi expire.

>>>>setelah yakin dengan paspor, hal berikutnya adalah adakah calling visa yang bisa didapat? misalkan punya teman atau saudara warga negara salah satu schengen country, bisa diminta untuk mensponsori kedatangan kita di Eropa. Dengan surat sakti bernama calling visa itu or Attestatiion d'accueil kalo diprancis, kita bisa lebih mudah mendapatkan visa dan ga harus menunjukan saldo rekening bank 10.000 euro. duit darimanaaa??? -____-
kalau tidak memiliki link teman/sodara disana, dengan terpaksa harus melampirkan bukti saldo rek koran tersebut. yaa pinjem siapa kek.. *emangnya receh*

luckily saya memiliki banyak teman dan sodara disana yang kapanpun bersedia memberi calling visa. Adalah Stefan dan ka efa, sepupuku dijerman yang mensponsori kami akhirnya.

>>>>Setelah itu, saya siap membeli tiket pesawat PP JKT-FRANKFURT-JKT. kenapa frankfurt? karna pemberi visa saya adalah warga negara German. dan Frankfurt merupakan kota terdekat dari tempat tinggal stefan di Magdeburg. Tiket pesawat dibutuhkan diawal untuk proses visa dikedutaan. jika takut gambling, bisa juga bukti booking tiket pesawat, biasanya pihak tour travel mengerti hal ini, so bisa membeli tiket lewat mereka dan minta slip booking.

kalo saya, karena berburu tiket murah lewat online, dengan pedenya langsung membayar by credit card. kami naik Qatar Air. transit di Doha.

>>>>Next step is applying for Visa. Nah urusan satu ini lumayan ribet. tergantung dari negara mana kita apply. pastikan sudah browsing semua persyaratan yang harus dilengkapi, jadi tidak banyak bolak balik. pengalaman saya, untuk visa German termasuk mudah asal semua syarat lengkap. namun, harus diingat untuk mengurus visa dikedutaan German harus membuat appointment terlebih dahulu by email. mereka akan memberi jadwal kita lewat email pula.

>>>>setelah beres urusan visa, sambil menunggu, biasanya seminggu-an saya sudah mulai tuh browsing map. mengatur rute perjalanan selama 16 hari (sesuai jumlah hari visa saya). saya membuka google maps dan mencoba menghubungkan satu negara dengan negara lain. saya menarik garis yang sesimpel dan sedekat mungkin untuk menghemat biaya transportasi. Namun adakalanya walau 2 kota terlihat dekat, malah tidak ada alat transportasi yang menghubungan keduanya. akhirnya garis saya belokan ke kota lain yang masih nyambung jalur transportasinya.

contohnya kereta, tidak semua kota memiliki stasiun. sehingga saya harus betul2 browsing detil tiap2 kota yang ingin saya singgahi.

anyway.. to b continued yaa.. ngantuk nih :))
see ya again..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

curhatan subuh

26 februari 2012. minggu subuh. pukul 5.08 menurut jam yang tertera di lappi ku. aku masih berada di RS BMC sejak kamis lalu, sejak caca my princess terbaring dikamar 213 ini. Malam ini aku menjaganya sendirian dan sedari tadi belum tidur.. eh sudah sih tadi cuma 1 jam dan kemudian aku ga bisa tidur lagi.. miss my bed room at home.. sebetulnya aku paling suka jam-jam subuh begini, rasanya waktu seakan berhenti dalam keheningan. alam semesta sedang bermain cinta dan menangis bahagia. tetesan air matanya jatuh bak embun pagi disetiap helai daun. kesunyian yang sangat kunikmati. jam-jam kontemplasiku, mereview kembali hidupku. sambil dengerin kahitna (teteeuppp) dan semakin sempurna ketika suara azan subuh memanggil. btw jam segini aku nyoba lanjutin cerita pendekku tp ga berhasil. moodku lagi ga enak. gara-gara... hmm i wouldnt write dat here deh ;-) senyamannya rumah sakit tetap saja terasa ga nyaman. kamar yang aku ambil di RS ini mayan bagus. kelas suite dgn tarif sejuta/m

too much things in my mind!

saya termasuk orang yang tidak bisa lihat berita2 kriminal yang berkaitan dengan anak, kemiskinan dan anak tidak mampu sekolah, pokoknya anything related to children, i wouldnt have a heart of that! sejak melahirkan dan mempunyai 2 putri, saya betul2 berubah. Yang tadinya saya tidak menyukai anak kecil, kini mereka menjadi kesayangan saya, anak siapapun dan dimanapun. concern saya mengenai anak lebih dikarenakan saya merasa mereka adalah mahluk lemah yang perlu banyak bimbingan dan perllindungan orang dewasa. Tidak bisa dihakimi, tidak bisa disakiti. Mereka tidak minta untuk dilahirkan, mereka ada karena orang dewasa. Tapi yang terjadi akhir-akhir ini sangat menyesakan dada, hampir setiap hari berita di koran mengenai penyiksaan terhadap anak, di lampu merah pemandangan ibu-ibu yang membawa oroknya untuk mengemis atau anak kecil yang mengamen menjadi hal yangtidak aneh. Setiap melihat itu, saya sedih dan tidak bisa berhenti memikirkan solusi apa yang bisa membuat para ibu itu sad

my fussy mind

intermezzo lagi!! hihihi.. yupss my mind has too much thoughts! it constantly keep talking and talking inside even when i look quite outside ;) akibat terlalu banyak yang dipikirin, aku jadi suka menuangkannya dlm bentuk blog diary & short story... tapi entah ya, beberapa short story yang kubikin seringnya tidak selesai. no ending. i dunno why. dun even know how to end dat. ini yang jadi masalahku hingga aku tak pernah mampu mengirim karyaku ke media cetak. karena belum selesai satu cerita, aku sudah mulai buat cerita baru gara2 ada ide baru lain lagi.. akhirnya yang lama tidak kulanjutkan.. it happened often! *sigh* biasanya aku membuatnya disela-sela waktu dirumah, diperjalanan, saat menunggu, jadi memang tidak pernah mengkhususkan waktu untuk menulis. maybe dat's the point ya, maybe i should have one day special for writing only ;) will post one of my un-finished short story yaa after this.. one day I'll continue writing it again.. i do :)