Langsung ke konten utama

Vietnam Trip Part 2


anyway, back to Vietnam Trip..
Tgl 15 November
Uppsss aku terbangun tiba-tiba dan langsung panik ketika melihat jam di HP, 07.30. Huaaaaa!!! Tour ku mulai jam 8,30 dan aku belum siapin apa-apa!!
Tanpa babibu, kaya orang kesetanan aku masuk kamar mandi. Mandi? bukan.. cuci muka dan gosok gigi doang! hahaha mana sempeeett..
then ganti baju dan langsung turun ke bawah. ga sempat juga sarapan, aku cepet2 order taksi sama resepsionis. Taksi datang dan aku lekas memberi alamat Sint Travel. Cobaan pertama datang.. macetnya paarahhhh..  (Ho chi minh persis Jakarta soal macetnya)
aku dengan bahasa tarzan berusaha memberi tahu supir taksi kalo aku harus sampai di alamat tersebut pukul 8.30. Saat itu sudah 8.15. duh matiiiikk!

Supir taksi rupanya ngerti juga, dia langsung banting setir cari jalan tikus.. bener-bener masuk gang sempit yang hanya cukup untuk satu mobil.. dan yang bikin mual adalah, dia ngebut banget. pengendara mobil di HCMC cukup nekat menurutku, sering salip sana sini dan berhasil bikin aku pusing dan mabook. Sementara itu, aku berusaha menelpon Sint Travel dan membujuk mereka untuk tidak berangkat dulu sebelum aku tiba disana. huhuhu takut ditinggalin ceritanya :p
Tiba-tibaa... ada bau aneh dari taksi. entah ya, seperti bau asap atau knalpot, something like dat deh.. si supir taksi keliatan panik dan buru-buru mematikan AC dan membuka jendela. Dia berusaha menjelaskan sesuatu padaku, tapi ya sia-sialaah.. aku mikir, mungkin dia mau  bilang keabisan bensin. so, i suggest him to find a gas station. dan aku bilang ga masalah AC dimatikan (walopun saat itu aku jg mulai kegerahan (HCMC=lebih hot dr JKT).
Tapi apa yang terjadi, supir taksi langsung puter balik dan memarkir kendaraan di trotoar. WTH! ngapain sih ni orang kok malah berhenti, hatiku mulai ga enak. ternyataaa yaaa... mesinnya keluar asap pas dibuka penutup depan, kayanya overheat. OMG! dia langsung manggil tukang ojek untukku dan mengambil uang ditanganku, 50ribu Dong! yak, udah diturunin sembarangan, tetep harus bayar.. mahal pulak. kirain si ojek udah gratis, nyatanya sampe tujuan aku harus bayar 20ribu Dong lagi..
nasiiibbbbb.... :D hihihi lucuu kalo inget itu :p
Huuffttt... betul2 perjuangan untuk mengikuti paket 1 day city tour yang tdinya bikin excite coz murah 90rb rupiah saja, mungkin lain kali aku tidak usah terlalu 'norak' dapet paket murah, karena pingin ngirit malah ngorot dengan biaya lain-lain yang tak terduga -____-
Sampai Sint Travel alhamdulillah bis dan rombongan belum berangkat. Aku bergegas naik dan melihat peserta lain rata-rata orang Vietnam juga (kok tau? ya iyalah. mulai apal logatnya)
tadinya aku sangat berharap ada kek orang Indonesia. tapi sampai bis take off, belum ada satupun muka Indo yang hadir...
Tapi rupanya Allah maha mendengar harapan hamba-Nya yang kesepian ini :p hihihihi... ternyata ada rombongan orang Indonesia dijemput di hotel mereka, Au Lac Hotel. Mereka para ibu-ibu dan satu orang laki-laki, dan salah satunya menempati bangku disampingku. Huaaaa senangnyaaa...

Ialah Mba Nia, yang duduk disebelahku. ia tadinya mengira aku orang Malaysia. hihihii dan betul dugaanku rombongan mereka juga adalah peserta ICBMR. wah tambah girang dehhh.. looks like Allah makes everything easier for me.. alhamdulillah..
sejak perkenalan itu, kami jadi tak terpisahkan. aku dan rombongan Pontianak. Mereka memang yang adalah dosen2 dan Dekan beberapa universitas di Pontianak. Yang aku takjub, mereka masih terbilang muda, sekitar 4-5 tahun diatasku tapi sudah menyandang gelar S3. Namun dengan gelar dan jabatan yang 'lumayan' itu ga bikin mereka sombong. Bahkan sama 'gokil'nya dengan aku dan teman2 di FEUI. sama sekali ga jaim or sok pinter. so down to earth :)



cerita tourku lanjut nanti yaa... 
Good night!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

too much things in my mind!

saya termasuk orang yang tidak bisa lihat berita2 kriminal yang berkaitan dengan anak, kemiskinan dan anak tidak mampu sekolah, pokoknya anything related to children, i wouldnt have a heart of that! sejak melahirkan dan mempunyai 2 putri, saya betul2 berubah. Yang tadinya saya tidak menyukai anak kecil, kini mereka menjadi kesayangan saya, anak siapapun dan dimanapun. concern saya mengenai anak lebih dikarenakan saya merasa mereka adalah mahluk lemah yang perlu banyak bimbingan dan perllindungan orang dewasa. Tidak bisa dihakimi, tidak bisa disakiti. Mereka tidak minta untuk dilahirkan, mereka ada karena orang dewasa. Tapi yang terjadi akhir-akhir ini sangat menyesakan dada, hampir setiap hari berita di koran mengenai penyiksaan terhadap anak, di lampu merah pemandangan ibu-ibu yang membawa oroknya untuk mengemis atau anak kecil yang mengamen menjadi hal yangtidak aneh. Setiap melihat itu, saya sedih dan tidak bisa berhenti memikirkan solusi apa yang bisa membuat para ibu itu sad...

updating this blog in 2019!

it's been so long i didn't post anything here. Currently i am thinking of how writing is truly beneficial for my career. Since i've become a lecturer, i am expected to produce a publication, which means I have to WRITE a scientific paper continuously. Maybe some people argue that scientific paper doesnt in line with blog writing, but trust me they're actually the same! your writing ability is fully required when writing in any form, be it scientific, informal or even only for social media posting. Writing abilities consist of structure, punctuation, vocabulary, grammar, and coherent. haha sounds so english subject ya wkwkw anyway in short, thats why today i am going to start writing again. Actually i've been VERY busy lately preparing my research proposal and lecturing and scoring and doing all chores at home etc etc. i spent like almost 10 hours a day in front of my laptop to read many journal papers. will tell you later  coz it's a very long long story o...

new chapter

sudah lama tak kulirik blog ini. mungkin  selama ini aku terlalu sibuk membahagiakan orang lain hingga lupa pada kebahagiaanku sendiri. lupa untuk menuangkan keluh kesah dan memilih menyimpannya dalam hati. namun ternyata semua yang sudah kulakukan tidak berarti apa-apa. semua hilang tak. berjejak. dan disinilah aku sekarang..  nun jauh dari negaraku tercinta Indonesia. mungkin beberapa teman yang tidak dekat dengan aku bertanya-tanya, gimana ceritanya perjalanan hidup membawaku ke Glasgow, Inggris. aku ini siapalah. dibilang kaya juga gak. tapi dianggap cukup, ya alhamdulillah. aku bukan siapa-siapa. IQku juga biasa-biasa saja. aku hanya seorang manusia  bernama kiki yang sejak gadis hobinya rebahan dan mengkhayal bahwa suatu hari nanti bisa  menempuh pendidikan diluar negeri. itu hanyalah satu dari begitu banyak lamunanku. pikiranku seperti tidak pernah berhenti. mimpiku tidak mengusik 'profesi' utamaku sebagai full time stay at home mom. selama belasan tahun berkh...