Langsung ke konten utama

kisah kembalinya teteh

aku sedang senang dan terharu, ternyata perkiraanku melesat. aku pikir teteh tidak akan kembali, tapi aku salah besar... ia kembali sesuai dengan janjinya, dan dengan senyumnya yang khas dan humble. semua berawal dari sini...

jumat sore, bada maghrib, teteh menghampiriku
teteh : ibu, saya mau ijin pulang sebentar, hanya sehari
me : loh memang ada apa teh?
teteh : saya kehabisan celana bu, celana saya ga kering karena hujan terus

aku mikir lama..kok alasannya aneh ya...tapi ya sudahlah...

me : pake celana saya aja teh, nanti saya kasih ya.. tapi kalo kamu memang tetep mau pulang ya sudah ibu ijinin tp cuma semalam kan?
teteh : iya bu minggu pulang kok

sabtu siang, teteh telah siap dengan tasnya yang sangat penuh sesak dengan baju2nya, dan kulihat lemarinya sudah kosong.
me: loh teh, kok baju kamu bawa semua? katanya cuma sehari?
teteh: iya bu, ini baju kotor semua...

aku melongo (lagi)...bukankah dirumah ini ada mesin cuci plus pengeringnya otomatis tanpa harus membilas...

me : tapi buat apa bawa baju sebanyak itu, apa kamu ada niat ga mau balik lagi?
teteh : balik kok bu
setelah mengatakan itu, ia dengan sigap mengeluarkan lagi sebagian bawaannya. Tasnya kini memang terlihat agak ringan sedikit, hanya sedikit karna yg dikeluarkan hanyalah satu sarungnya. Aku diam dan mulai merasa lemas, apakah teteh sudah bosan kerja dirumahku, batinku.

minggu sore, aku berharap cemas akan kedatangan teteh. ia janji hanya semalam, tapi kok belum ada tanda-tanda kepulangannya. tiba-tiba hp ku berdering,
me : assalamualaikum...
ternyata.. teteh : iya waalaikum salam ini teteh bu
me: ooh teteh...gimana teh kamu pulang hari ini kan?
teteh : maaf bu, ga bisa

aku mulai deg-degan apa dia akan bilang mau berhenti total...

teteh: saya ga boleh pulang sama ibu, soalnya ibu sakit sesak nafas
me : oo gitu *berusaha tenang* jadi kamu kapan balik teh? terus terang saya repot teh kalo ga ada kamu..2 minggu lagi kuliah..
teteh : iya sih bu, insya Allah minggu depan deh bu..
me : oo gitu, ok deh ga papa, salam buat ibumu ya semoga cepat sembuh..

hhhh aku sedikit lega, setidak2nya teteh sudah berniat baik untuk menelponku. Kalau ia memang berniat tidak balik, mungkin ia tidak akan pernah menelponku lagi, menghilangkan jejaknya. Alhamdulillah aku berharap ia memang benar2 akan kembali minggu depannya.

selama seminggu kepergian teteh, aku benar-benar dibuat panik dan sangat letih dengan pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya. Dari mulai menyapu dan mengepel lantai, mencuci dan menyetrika pakaian, mengurusi anak-anak, hingga hal-hal tetek bengek lainnya tapi lumayan berat saat dikerjakan.

aku tidak pernah bisa menyelesaikan setrikaanku. Baru mulai 2 pakaian, anakku sudah teriak minta dibuatkan telor ceplok. Kemudian baru akan duduk lagi didepan setrika, si kaka teriak minta dicarikan DVD kartun kesukaannya. Hhhhhh rasanya mau marah, tapi marah kesiapa...mau nangis...keseell.... rumahku sudah tidak terlihat homey, tapi lebih seperti kandang ayam. super duper berantakan!! aaarrrgghhhh!!!!

aku tidak kuat lagi, aku harus mengungsi ketempat dimana aku bisa leyeh2 lepas dari semua itu, and where is it??? yaaa of course... my mom's home! ;p
ibuku hanya mesem-mesem melihat kedatangan anaknya yang manja dan cengeng ini. Setidaknya untuk 2 hari ini aku bisa tidur siang, tidak perlu memikirkan cucian piring dan baju.

Kembali ke rumahku sendiri, aku jelas mulai resah. Karena disana aku meninggalkan dua gunung tumpukan baju belum disetrika, lantai yang 3 hari belum dipel *jgn ketawa kamu!* dan jemuran yang belum diangkat. tapi tiba-tiba, telpon itu datang.. dan...itu dari teteh...

me : assalamualaikum teteh ya?
teteh : iya bu
me : kamu dimana teh?
teteh: saya mau jalan nih bu dari rumah, mau kesitu...

Alhamdulillah....hatiku meledak bersorak...

me: ya udah teh, ibu juga udah dijalan nih menuju rumah, kamu hati-hati ya? siapa yang anter?
teteh: iya bu, kaka saya yang anter pake motor

oowh Thanks God!!!

aku bertekad akan lebih mensejahterahkan teteh, menganggapnya tidak sebagai maid, tapi sebagai adikku sendiri. Karena mencari maid baru tidaklah mudah. Dan seorang tetehku, ia bukanlah maid yang sempurna. Dalam hal pekerjaan, ia tidak terlalu bagus, tapi itu tidak penting bagiku. Poin utama untukku hanyalah attitude. Pekerjaan bisa dilatih namun sikap adalah cerminan pribadinya.

Alhamdulillah ya Allah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

new chapter

sudah lama tak kulirik blog ini. mungkin  selama ini aku terlalu sibuk membahagiakan orang lain hingga lupa pada kebahagiaanku sendiri. lupa untuk menuangkan keluh kesah dan memilih menyimpannya dalam hati. namun ternyata semua yang sudah kulakukan tidak berarti apa-apa. semua hilang tak. berjejak. dan disinilah aku sekarang..  nun jauh dari negaraku tercinta Indonesia. mungkin beberapa teman yang tidak dekat dengan aku bertanya-tanya, gimana ceritanya perjalanan hidup membawaku ke Glasgow, Inggris. aku ini siapalah. dibilang kaya juga gak. tapi dianggap cukup, ya alhamdulillah. aku bukan siapa-siapa. IQku juga biasa-biasa saja. aku hanya seorang manusia  bernama kiki yang sejak gadis hobinya rebahan dan mengkhayal bahwa suatu hari nanti bisa  menempuh pendidikan diluar negeri. itu hanyalah satu dari begitu banyak lamunanku. pikiranku seperti tidak pernah berhenti. mimpiku tidak mengusik 'profesi' utamaku sebagai full time stay at home mom. selama belasan tahun berkh...

too much things in my mind!

saya termasuk orang yang tidak bisa lihat berita2 kriminal yang berkaitan dengan anak, kemiskinan dan anak tidak mampu sekolah, pokoknya anything related to children, i wouldnt have a heart of that! sejak melahirkan dan mempunyai 2 putri, saya betul2 berubah. Yang tadinya saya tidak menyukai anak kecil, kini mereka menjadi kesayangan saya, anak siapapun dan dimanapun. concern saya mengenai anak lebih dikarenakan saya merasa mereka adalah mahluk lemah yang perlu banyak bimbingan dan perllindungan orang dewasa. Tidak bisa dihakimi, tidak bisa disakiti. Mereka tidak minta untuk dilahirkan, mereka ada karena orang dewasa. Tapi yang terjadi akhir-akhir ini sangat menyesakan dada, hampir setiap hari berita di koran mengenai penyiksaan terhadap anak, di lampu merah pemandangan ibu-ibu yang membawa oroknya untuk mengemis atau anak kecil yang mengamen menjadi hal yangtidak aneh. Setiap melihat itu, saya sedih dan tidak bisa berhenti memikirkan solusi apa yang bisa membuat para ibu itu sad...

Vietnam Trip Part 1

Haiiii.. i'm back again :p hihihi ada waktu sedikit in this sunday morning. after being so hectic yesterday moderating FGD in Gili Gili Resto, Bogor well, emak2 ini binun what to do, mau masak tpi siang nanti mau lunch bareng rinna, she will treat me ;) hubby pulang malam. soooo...... yeah, i always find good reason for anything *ngeleswoman* tgl 13-18 November kemarin i was leaving for Ho Chi Minh City, Vietnam. havent i told you about it before? it was Pak Adrian yang memprakarsai keberangkatanku kesana (bukan mendanai ya.. :p) jadi gini, dia itu kan dosen pembimbing skripsiku. ketika udah kelar urusan bimbing membimbing, dia bilang akan membuat jurnal dr skripsiku. caranya dengan mensubmit skripsiku yang sudah di summary jadi paper ke international conference. ternyata lolos! sejak itu, gotong royong deh aku ikut sibuk ngerjain paper itu, dr mulai summary, nyari referensi tambahan, translate dll. kira2 mulai bulan juli rushnya. I always bring my lappy whenev...